sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

UNHCR Indonesia: Ada 1.500 Pengungsi Rohingya di Aceh, 50 Persen Anak-Anak

News editor Widya Michella
11/12/2023 22:23 WIB
UNHCR melaporkan total ada sebanyak 1.500 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.
UNHCR melaporkan total ada sebanyak 1.500 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh. (MNC Media)
UNHCR melaporkan total ada sebanyak 1.500 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh. (MNC Media)

IDXChannel - United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) melaporkan total ada sebanyak 1.500 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh. Di mana hampir 75 persen didominasi oleh perempuan dan anak-anak. 

"Terkait jumlah pengungsi di Aceh, saat ini ada sekitar 1.500, 75% perempuan dan anak-anak dan itupun hampir 50% dari totalnya anak-anak," kata pejabat informasi publik UNHCR Indonesia, Mitra Salima Suryono kepada MNC Portal, Senin (11/12/2023).

Adapun upaya penanganan terhadap para pengungsi Rohingya yang baru tiba akhir pekan yang lalu, UNHCR, kata Salima terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan pihak pemerintah/ otoritas setempat.

Termasuk menentukan tempat penampungan untuk ribuan pengungsi tersebut.

"Dalam hal penampungan, kami akan mengikuti arahan dari pihak otoritas, terutama dalam hal penentuan tempat mana yang akan diputuskan sebagai penampungan," kata dia.

Setelah penentuan tempat penampungan, UNHCR kemudian akan bekerjasama dengan para mitra kami di lapangan. Dlaam hal ini pihaknya tetap dalam koordinasi dengan pihak pemerintah/ otoritas untuk mencukupi kebutuhan dasar para pengungsi seperti makanan, minuman, air bersih, kebutuhan, pelayanan medis, dan sebagainya.

"Prioritas kami saat ini adalah kesehatan dan keselamatan para pengungsi Rohingya, mengingat banyak diantara mereka adalah perempuan, anak - anak, orang tua yang rentan yang membutuhkan perhatian. Setelah menempuh perjalanan laut yang berbahaya selama berhari-hari, atau bahkan beberapa minggu," kata dia.

Adapun Indonesia selama bertahun-tahun sejak tahun 1970an, kata Salima telah menjalankan tradisi kemanusiaan dalam menerima pengungsi. Sehingga dia berharap UNHCR dapat kembali melihat semangat solidaritas tersebut dimasa depan.

"Kami berharap masih dapat melihat semangat solidaritas dan kemanusiaan yang sama kuatnya saat ini dan dimasa mendatang," pungkasnya.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement