Rencana Pinjaman untuk Ukraina
Di sisi lain, pembekuan aset tanpa batas waktu dimaksudkan untuk membantu meyakinkan Belgia agar mendukung rencana Uni Eropa untuk menggunakan uang tunai Rusia yang dibekukan untuk memberikan pinjaman hingga 165 miliar euro kepada Ukraina guna menutupi kebutuhan anggaran militer dan sipilnya pada 2026 dan 2027.
Pinjaman tersebut hanya akan dibayar kembali oleh Ukraina ketika Rusia membayar ganti rugi perang kepada Kyiv, sehingga pinjaman tersebut secara efektif menjadi hibah yang memajukan pembayaran reparasi Rusia di masa mendatang.
"Kami pikir proposal reparasi adalah pilihan terbaik karena tidak membebani negara, keuangan publik, dan tingkat utang publik," kata Menteri Keuangan Denmark Stephanie Lose, yang negaranya memegang jabatan presiden Uni Eropa secara bergilir.
“Masih ada beberapa kekhawatiran yang perlu ditangani. Tentu saja masih ada negara-negara yang memiliki kekhawatiran. Wajar jika ada diskusi, tetapi kami akan terus bekerja untuk mengklarifikasi semua elemen dan mudah-mudahan kami dapat membuka jalan menuju keputusan di Dewan Eropa minggu depan,” katanya kepada wartawan saat memasuki pertemuan para menteri keuangan Uni Eropa.
Para pemimpin Uni Eropa-Dewan Eropa-akan bertemu pada 18 Desember 2025 untuk menyelesaikan rincian pinjaman reparasi kepada Ukraina, membahas masalah-masalah yang tersisa termasuk jaminan dari semua pemerintah Uni Eropa untuk Belgia, di mana negara itu tidak akan dibiarkan sendirian menanggung biaya jika gugatan Moskow terbukti berhasil.
(Febrina Ratna Iskana)