Herman juga mengatakan selama beroperasi, obat-obatan yang diproduksi juga sudah melalui pengawasan BPOM. Di juga memastikan produk-produk yang dikeluarkan mereka sudah sesuai SOP yang ditentukan oleh perusahaan.
"Kita Pastikan perusahaan kita sudah sesuai SOP yang ditentukan. Karena mekanisme ketika obat ini akan dipasarkan, pasti akan diperiksa," tuturnya.
Terkait dugaan produk ini menjadi salah satu penyebab anak gagal ginjal, Herman mengatakan masih menunggu hasil investigasi dari BPOM mau pun atau dari tim yang mereka bentuk sendiri. Dia menyebut hasil dari investigasi dari tim yang mereka bentuk akan disampaikan secara terbuka nantinya.
"Kita harap segera ada kepastian hukum karena kondisi sekarang tentunya merupakan klien kita. Semua kegiatan produksi saat ini dihentikan dan semua produk yang beredar di pasaran sudah diperintahkan untuk ditarik," pungkasnya.
"Kita mengalami kerugian yang besar. Meski begitu, kami akan menjadikan hal ini pelajaran untuk perbaikan di masa yang akan datang," tukasnya.