Selain itu, Guswanto mengatakan, aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah dan timur yang turut memicu peningkatan potensi awan hujan.
“Kemudian, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Indonesia bagian Tengah dan Selatan termasuk Sumatera, Jawa, dan Kalimantan sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia,” ujarnya.
Sementara itu, Guswanto memaparkan, dalam tiga hari terakhir yakni 5-7 Februari 2024 terjadi curah hujan intensitas lebat hingga sangat lebat terjadi di beberapa wilayah Indonesia, yaitu di Cilacap (62.0 mm/hari), Juanda (60.3 mm/hari), Luwu Utara (53.8 mm/hari), Padang Panjang (89.5 mm/hari).
Kemudian di Jayapura (73.0 mm/hari), Balikpapan (62.0 mm/hari), Jambi (53.0 mm/hari), Stagen Kotabaru (56.0 mm/hari), Bali (118.9 mm/hari), Makassar (52.0 mm/hari). Sedangkan curah hujan intensitas ekstrem terjadi di Perak Surabaya (166.0 mm/hari).
Berikut 26 wilayah yang perlu diwaspadai cuaca ekstrem berupa potensi hujan intensitas sedang-lebat periode 9-14 Februari 2024: