IDXChannel - Virus flu burung (H5N1) di Indonesia dipastikan masih menjangkiti unggas. Namun, masyarakat disarankan untuk mengkonsumsi daging unggas seperti ayam, bebek maupun telur yang sudah matang untuk menghindari risiko penularan.
Menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dr. dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K) tetap boleh atau aman konsumsi makanan dari unggas. Namun, masyarakat harus memperhatikan tingkat kematangan.
Pasalnya, masakan matang jauh lebih aman dari penularan flu burung. Apabila ada kontak dengan unggas, ia imbau untuk terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti mencuci tangan, menggunakan sarung tangan dan masker, saat masuk ke area peternakan dan saat memasaknya.
"Saya kira kita nggak usah membesar-besarkan soal flu burung sebab hingga saat ini belum ada terbukti penularan dari manusia ke manusia. Pencegahan tetap dilakukan supaya unggas jangan sampai tertular ke manusia," kata dr Erlina dalam Media Briefing terkait Covid-19 di Gedung IDI di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
"Kalau berkontak dengan unggas pakai sarung tangan supaya nggak kena langsung, pakai masker juga. Kalau memang olah unggas untuk dimakan (proses) pakai sarung tangan dan dimasak sampai matang, ingat ya kita sedang fokus pada stunting jadi mau makan ayam ya boleh atau burung dan telur juga boleh asal syaratnya satu dimasak sampai matang," jelasnya.
Sehubungan dengan konsumsi telur, dr Erlina mengingatkan tidak lupa untuk membersihkan kulit cangkang sebelum dikonsumsi ataupun disimpan. Kerap kali feses (kotoran) unggas menempel di kulitnya.
Sekadar informasi, penemuan kasus flu burung diidentifikasi di Kalimantan Selatan terjadi pada unggas dengan varian (clade) yang berbeda yaitu 2.3.4.4b. Hal ini diketahui dalam surat edaran (SE) tentang Kewaspadaan Kejadian Luar Biasa Flu Burung (H5N1) CLADE BARU 2.3.4.4b NOMOR : PV.03.01/C/ /2023.
(DES)