Erik mengakui sudah banyak orang yang tertipu puluhan hingga ratusan juta rupiah karena membeli rusun di Jakarta Utara dengan oknum yang tak jelas.
Ia mengklaim pengelola UPRS IV selalu berusaha untuk menegakkan peraturan yang ada.
"Jika memang terbukti ada unit rusun yang diperjual belikan maka pengelola tak segan untuk meminta penghuninya pindah," tambahnya.
Sebelumnya, dugaan praktik jual beli di Rusun Muara Baru yang dilakukan oleh oknum pengelola. Banyak yang bukan warga relokasi atau korban gusuran membeli rusun dengan harga kurang lebih Rp 50 juta.
Pengelola Rusun Muara Baru sempat membantah dan berjanji menelusuri dan menyelidiki kebenaran terjadinya praktik jual beli rusun seharga Rp50 juta.
(NIY)