Erlina Burhan menegaskan pada beberapa kasus MIP-C bisa membuat kerusakan paru sehingga harus melakukan prosedur transplantasi paru untuk menyembuhkannya. Oleh karenanya masyarakat sebaiknya lebih waspada dan lebih jeli untuk mengidentifikasi sindrom seperti MIP-C yang sedang ramai.
“Dalam kasus yang lain paru-paru bisa jadi rusak dan kaku sehingga perlu adanya transplantasi paru. Maka dari itu penting dalam mengidentifikasi sindrom seperti MIP-C untuk pengenalan medis dan pilihan pengobatan,” pungkasA Erlina.
(SLF)