Lebih lanjut, Susari mengatakan agar ketika nanti jamaah haji pulang ke rumah masing-masing. Mereka tetap dapat menjaga prokes, terutama tradisi Indonesia dimana saudara/ tetangga datang untuk "mencari berkah".
"Ini saya rasa menjadi titik-titik rawan yang harus menjadi bahan kajian, evaluasi dan pertimbangan kita untuk melakukan treatment kepada masyarakat terkait Covid-19,"ujarnya.
Diketahui, proses pemulangan jamaah haji 1443H/2022M dilakukan secara bertahap. Pemulangan pertama dilakukan mulai 15 -29 Juli 2022 melalui Bandara KAIA Jeddah menuju tanah air. Sementara untuk gelombang kedua dimulai pada 30 Juli-13 Agustus 2022 melalui Bandara AMMA Madinah.
(DES)