Ada 376 jamaah haji reguler yang wafat. Mereka berasal dari 14 embarkasi pemberangkatan, dengan rincian: 1) Banjarmasin (BDJ): 8 jamaah; 2) Balikpapan (BPN): 14 jamaah; 3) Batam (BTH): 24 jamaah; 4) Aceh (BTJ): 11 jamaah; 5. Jakarta – Pondok Gede (JKG): 43 jamaah; 6) Jakarta – Bekasi (JKS): 37 jamaah; 7) Kertajati (KJT): 20 jamaah.
Selanjutnya 8) Kualanamu (KNO): 19 jamaah; 9) Lombok (LOP): 6 jamaah; 10) Padang (PDG): 11 jamaah; 11) Palembang (PLM): 22 jamaah; 12) Solo (SOC): 64 jamaah; 13) Surabaya (SUB): 68 jamaah; dan 14. Makassar (UPG): 29 jamaah.
Sebanyak 18 orang wafat lainnya merupakan jamaah haji khusus yang berangkat melalui sejumlah Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Sekadar informasi, setelah menjalani puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) pada 14-19 Juni 2024, jamaah haji Indonesia secara bertahap dipulangkan ke Tanah Air.
Pemulangan jamaah haji Indonesia yang berangkat pada gelombang I berlangsung dari 22 Juni-4 Juli 2024. Sebanyak 183 kloter pulang dari Jeddah, sedangkan 46 kloter pulang dari Madinah (Garuda tidak mendapatkan slot time di Jeddah). Saat ini, proses pemulangan jamaah haji masih yang berangkat pada gelombang II, 4-22 Juli 2024 masih berlangsung.