Namun, tidak semua orang menyadari bahwa Nabi Muhammad menganjurkan untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil, seperti tiga butir. Bahkan, selain tiga butir, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk mengonsumsi dalam jumlah ganjil lainnya, seperti satu, lima, tujuh, atau sembilan.
Menurut Al-Munawi dalam kitabnya Faidlul Qadîr, Rasulullah memakan tujuh butir kurma karena kecintaannya pada bilangan ganjil dalam segala urusan. Beliau melakukan hal ini tidak hanya saat berbuka puasa, tetapi juga sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.
Rasulullah SAW selalu mengonsumsi kurma ajwa, salah satu varietas kurma yang berasal dari Madinah, Arab Saudi. Kurma Ajwa memiliki nilai historis dan keagamaan yang istimewa dalam tradisi Islam. Dikatakan bahwa Rasulullah merekomendasikan mengonsumsi Kurma Ajwa karena memiliki banyak manfaat kesehatan dan keberkahan spiritual.
Alasan Mengapa Nabi Menganjurkan Makan Kurma Ganjil. (FOTO: MNC MEDIA)
Selain itu, mengonsumsi kurma juga dikatakan dapat menghindarkan dari racun dan sihir. Dalam hadis HR Bukhari dan Muslim, disebutkan bahwa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari dapat menghindarkan dari racun maupun sihir sepanjang hari.
Keutamaan mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil juga dijelaskan dalam hadis shahih Bukhari dan Muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa mengkonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir."