Dalam kesempatan yang sama, Menag menyampaikan apresiasi kepada Amirul Hajj dan seluruh petugas yang telah bekerja selama operasional haji. Ia menegaskan tahun ini menjadi pelaksanaan terakhir haji yang sepenuhnya dikelola oleh Kemenag, menandai 75 tahun penyelenggaraan haji oleh kementerian.
Namun demikian, Menag mengakui masih adanya jamaah yang belum ditemukan. Pemerintah terus melakukan pencarian tanpa batas waktu dan mengimbau keluarga untuk menyerahkan data DNA guna mendukung proses identifikasi.
“Pemerintah tetap berkomitmen mencari dengan melibatkan otoritas di Arab Saudi. Kita terus berdoa agar jamaah yang belum ditemukan bisa segera diketahui keberadaannya,” katanya.
Menag menutup konferensi pers dengan menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah apabila masih ada pelayanan yang belum maksimal.
“Semoga seluruh jamaah menjadi haji yang mabrur, dan segala kekurangan menjadi evaluasi untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang,” kata dia.
(Febrina Ratna Iskana)