Rukun dan syarat akad murabahah
Sama halnya dengan rukun dan syarat jual beli pada umumnya yaitu penjual, pembeli, sighat, serta barang atau sesuatu yang diakadkan. Mengutip buku Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah karya Drs. Zainul Arifin, MBA., ada rukun dan syarat yang harus diperhatikan dan dipenuhi dalam melakukan akad murabahah.
Mengutip laman LinkAja, Jumat (14/10/2022), berikut rincian dari rukun akad murabahah:
Pihak yang berakad (Al-a’qidain), di antaranya ada penjual, pembeli, dan pemasok.
1. Penjual (ba’i)
Penjual dalam jual beli murabahah adalah pihak bank. Secara teknis, biasanya pihak bank bertugas untuk membeli barang sesuai dengan permintaan nasabah atas nama bank itu sendiri. Namun terkadang bank juga menggunakan media akad wakalah dalam pembelian barang. Akad wakalah terjadi ketika nasabah membeli sendiri barang yang diinginkan atas nama bank.
2. Pembeli (musytari)
Pembeli dalam akad murabahah adalah nasabah yang mengajukan permohonan pembiayaan ke bank. Pembeli memiliki hak untuk memilih barang sesuai dengan apa yang ia kehendaki.