sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Enam Faktor Ini Bikin Peminat Umrah di Ramadan Lebih Tinggi

Syariah editor Widya Michella
20/03/2023 11:22 WIB
Peminat ibadah umrah saat Ramadan diprediksi naik dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa.
Enam Faktor Ini Bikin Peminat Umrah di Ramadan Lebih Tinggi (Foto: MNC Media)
Enam Faktor Ini Bikin Peminat Umrah di Ramadan Lebih Tinggi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Peminat ibadah umrah saat Ramadan diprediksi naik dua kali lipat dibandingkan bulan-bulan biasa. Tercatat, pendaftar umrah dari berbagai negara saat bulan puasa sudah mencapai 600 ribu orang.

"Sampai dengan saat ini data jemaah umrah sudah mencapai kurang lebih 800 ribu orang," kata Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/3/2023). 

Setidaknya ada enam faktor yang mendorong jamaah umrah begitu antusias ke tanah suci saat bulan puasa. Pertama, penundaan umrah di masa pandemi dua tahun lalu membuat masyarakat sangat bersemangat kembali berkunjung ke Makkah dan Madinah. 

Kedua, umrah pada Ramadan dianggap memiliki nilai keutamaan dan kemuliaan tersendiri dibanding bulan-bulan lainnya. 

"Ketiga, umrah saat ini bukan saja ibadah tapi sudah menjadi lifestyle di kalangan umat islam sehingga bisa dikemas dengan berbagai kegiatan wisata lainnya," katanya. 

Keempat, relaksasi berbagai prokes pasca melandainya pandemi Covid-19 di tanah air dan di negara tujuan menyediakan berbagai kemudahan pengurusan umrah termasuk adanya digitalisasi beberapa sektor penting. 

"Kelima, kebijakan Arab Saudi memperpanjang visa dari 30 hari menjadi 90 hari memiliki daya tarik tersendiri, sehingga visa umrah bisa digunakan untuk kunjungan non umrah  di luar haramain ( dua kota suci Mekkah -Madinah),"kata dia.

Keenam, antrian haji reguler yang sudah sangat panjang, demikian juga haji khusus karena kuota terbatas menyebabkan umrah menjadi alternatif. Umrah sering disebut sebagai haji kecil (minus wukuf di Arafah dan jumrah di Mina). 

Dengan demikian ia meminta kepada pemerintah dalam hal ini kementerian agama (Kemenag) untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh proses penyelenggaraan umrah.  Khususnya kepada travel yang telah diberikan izin resmi sebagai penyelenggara umrah atau PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) memastikan PPIU berkomitmen memberikan layanan dengan baik.

"Sebab umrah murni diselenggarakan oleh pihak swasta yang langsung berhubungan dengan dan jemaah selaku konsumen (buissnes to customer). Negara harus hadir untuk memastikan hak-hak jemaah dilaksanakan PPIU sehingga umrah berjalan dengan baik,"katanya. 

Selan itu, dia menilai bahwa penyelenggaraan umrah belakangan ini sudah berjalan cukup baik. Sehingga ia berharap jangan sampai image positif tersebut dinodai oleh oknum-oknum penyelenggara perjalanan yang tidak bertanggungjawab.

"Peristiwa terlantarnya jemaah umrah di Bandara Jogjakarta Air Port beberapa waktu ini tidak boleh terjadi lagi. PPIU nakal dan tidak komitmen harus ditindak tegas karena jika dibiarkan bukan saja merugikan jemaah tetapi juga merugikan travel pada umumnya dan industri umrah," ujarnya. 

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement