"Selain itu, kami juga ingin bertumbuh dengan cepat bersama Agree. Sebab, Telkom Indonesia terus berupaya memberikan solusi untuk ketahanan pangan Indonesia melalui platform digital Agree," katanya.
Hikmatullah melanjutkan, terdapat fitur Agree Partner dan Agree Fishery untuk monitoring pertanian dan perikanan dan ke depannya untuk peternakan. Selain itu, ada fitur Agree Modal untuk mengajukan permodalan serta Agree Market untuk penjualan hasil pertanian.
"Maka dari itu, sinergi dan dukungan dari Alami Sharia untuk Agree sangat berperan penting untuk dapat mengoptimalkan ketahanan pangan di Indonesia. Platform Agree diharapkan semakin lengkap menjawab dan membantu dalam mengintegrasikan ekosistem dan proses digital pada bisnis pertanian, perikanan dan peternakan," pungkasnya.
Hingga pertengahan tahun lalu, terhitung ada 15.000 pendaftar dengan pengguna aktif di kisaran 1.000 mitra petani yang memanfaatkan layanan dari Agree. Mereka menggunakan aplikasi guna memantau proses agribisnis, seperti pendaftaran kemitraan, pencatatan aktivitas budidaya, pengajuan modal, dan transaksi ke offtaker/pembeli grosir.
Layanan mereka ada di 30 sentra pertanian Indonesia, mulai dari Sumatera Utara, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Kemudian juga perluasan ke Garut, Jabar untuk komoditas cabai, Malang, Jatim (kopi), Tange, Aceh (kopi), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumsel (ikan patin).