IDXChannel - Penetapan Idul Fitri 1444 H antara Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) diperkirakan tidak serentak pada tahun ini.
Hal tersebut bisa dilihat dari ketinggian hilal berdasarkan matahari terbenam. Namun, masih di bawah kriteria minimum imkanur rukyah (visibilitas).
Ketua Lembaga Falakiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sirril Wafa menilai perbedaan itu perlu disikapi dengan saling memahami satu sama lain.
“Karena perbedaan Indonesia seperti ini sudah berkali berulang dan menjadi tidak asing lagi bagi umat Islam, maka saatnya masing-masing anggota kelompok yang berbeda memahami akar perbedaannya, dan tidak ambil sikap apriori. Sebab dengan mengetahui duduk persoalannya, diharapkan satu sama lain bisa saling memahami,” ujar Sirril dalam laman resmi NU Online, Kamis (13/4/2023).
Sirril menambahkan, Ia tidak mau perbedaan tersebut seakan-akan menjadi identitas yang justru malah diperdebatkan. “Jangan sampai perbedaan ini mengkristal menjadi identitas permanen,” tuturnya.