"Sudah menjadi tradisi bahwa yang menjemput seorang jamaah haji tidak hanya satu orang, bisa dua, tiga, empat, bahkan lebih. Andai kata satu orang dijemput oleh 2-3 mobil, satu mobil berisi 4-5 orang, bisa dilihat berapa orang yang akan berkerumun disitu," kata dia.
"Kedua, nanti waktu pulang, juga sudah menjadi tradisi kerabat dan saudara jamaah haji akan berdatangan dan berinteraksi," tuturnya.
Dengan demikian, apabila ditemukan gejala Covid-19 pada jamaah haji, maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan untuk tidak mengunjungi dahulu jamaah haji tersebut.
Sementara itu, Plt. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono menyampaikan bahwa Kemenkes telah menyiapkan posko kesehatan di setiap bandara kepulangan jamaah haji Indonesia.
Kemenkes pun juga sudah menyiapkan ambulans dan rumah sakit bila ditemukan jamaah haji dalam keadaan darurat kesehatan.