sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang Kepulangan Jamaah Haji Kloter Pertama, Keluarga Diimbau Jaga Prokes

Syariah editor Widya Michella
12/07/2022 08:45 WIB
Kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji akan pulang ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022.
kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji akan pulang ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022.
kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji akan pulang ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022.

IDXChannel - Plh. Dir. Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Susari mengatakan kelompok terbang (kloter) pertama jamaah haji akan pulang ke Tanah Air mulai 15 Juli 2022.

Setidaknya ada empat embarkasi yang akan mengawali fase pemulangan ini, yaitu: kloter pertama Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Padang (PDG), dan Solo (SOC). 

Untuk itu dirinya meminta agar keluarga atau kerabat jamaah haji tetap memenuhi protokol kesehatan secara ketat saat 
melakukan penjemputan. 

"Ini harus kita lakukan sosialisasi dan edukasi kepada mereka supaya tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Susari, dikutip dalam laman resmi Kemenag, Selasa (12/7/2022).

Menurutnya terdapat dua titik berpotensi dalam penyebaran Covid-19. Pertama, saat penjemputan jamaah haji oleh keluarga atau kerabat. 

"Sudah menjadi tradisi bahwa yang menjemput seorang jamaah haji tidak hanya satu orang, bisa dua, tiga, empat, bahkan lebih. Andai kata satu orang dijemput oleh 2-3 mobil, satu mobil berisi 4-5 orang, bisa dilihat berapa orang yang akan berkerumun disitu," kata dia. 

"Kedua, nanti waktu pulang, juga sudah menjadi tradisi kerabat dan saudara jamaah haji akan berdatangan dan berinteraksi," tuturnya.

Dengan demikian, apabila ditemukan gejala Covid-19 pada jamaah haji, maka keluarga yang bersangkutan dianjurkan untuk tidak mengunjungi dahulu jamaah haji tersebut.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, Yudhi Pramono menyampaikan bahwa Kemenkes telah menyiapkan posko kesehatan di setiap bandara kepulangan jamaah haji Indonesia. 

Kemenkes pun juga sudah menyiapkan ambulans dan rumah sakit bila ditemukan jamaah haji dalam keadaan darurat kesehatan. 

"Kemudian di asrama haji, kami juga siapkan tim untuk memeriksa jamaah haji yang baru datang. Jadi mereka akan melakukan screening secara menyeluruh," kata Yudhi.

Menurutnya jika ditemukan gejala-gejala Covid-19 pada jamaah haji, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni antigen atau PCR. Lalu apabila ditemukan reaksi ringan maka akan dilakukan isolasi oleh satgas Covid daerah. 

"Apabila ditemukan reaksi berat maka akan dilarikan ke rumah sakit yang telah ditetapkan," ujar dia.

Lebih lanjut, usai melakukan pemeriksaan kesehatan di asrama haji embarkasi kepulangan, jamaah haji akan diberikan kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi data-data mengenai kesehatan. 

"Kartu ini dapat dipergunakan untuk melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rujukan ke rumah sakit," tutur dia.

(NDA) 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement