Terakhir ia mengingatkan pemerintah untuk tidak kebablasan dalam membuat sebuah kebijakan terkait penanganan covid-19 jelang nataru.
Baca Juga:
"Yang saya maksud ķebablasan adalah tanpa ada penelitian yang aktual terkait dengan merebaknya virus baru, tiba-tiba kebijakannya hanya mengkhawatirkan berkumpulnya masyarakat di acara Nataru, sehingga seluruh kebijakan menjadi standar Nataru. Padahal pergerakan masyarakat untuk pergi umrah berbeda dengan pergerakan masyarakat pada saat merayakan Nataru. Jadi kita harus bijak melihat ini," jelas Abdul Azis.
(IND)