Tak hanya itu, Kemenag akan memperkuat peran pembimbing ibadah perempuan. Hal itu, karena pembimbing tersebut sangat dibutuhkan oleh kaum hawa. Terlebih, pada tahun depan, jumlah jemaah haji mayoritas perempuan.
“Kondisi di lapangan saat pelaksanaan ibadah haji tahun 2022M/1443H membuktikan bahwa pembimbing perempuan saat ini menjadi kebutuhan yang perlu diupayakan,” jelasnya.
Menurut Hilman, pembimbing memiliki peran besar dalam prosesi ibadah haji. Sehingga, rencana pelaksanaan seleksi petugas pembimbing ibadah haji tahun 1444 H/2023 M akan dilakukan lebih awal. Hal ini ditujukan agar mereka juga bisa ikut terlibat dalam proses bimbingan manasik haji jemaah.
"Tujuannya, agar para petugas bisa terlibat dalam manasik dan proses pemberian bimbingan jamaah haji secara lebih maksimal," pungkasnya.
(DES)