Adib mengatakan calon imam yang akan dikirim ke UEA harus memenuhi syarat berikut:
- Hafal Al-Qur'an minimal 20 juz;
- Menguasai ilmu tajwid (teori & praktik);
- Memiliki suara yang fasih dan merdu;
- Bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab;
- Memahami ilmu fikih;
- Memiliki keterampilan retorika dakwah dan berkhotbah;
- Berakhlak mulia;
- Berpaham ahlussunnah wal jamaah bi manhaj wasathiyyah;
- Sehat jasmani dan Rohani;
- Tidak bergabung dalam partai politik;
- Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Pendaftaran seleksi calon imam masjid di UEA dibuka hingga 3 Juli 2024. Pengumuman seleksi administrasi 4 Juli 2024, seleksi online 5-6 Juli 2024, pengumuman seleksi online 8 Juli 2024, dan seleksi wawancara secara luring (offline) pada 10-11 Juli 2024.
Peserta yang ingin mendaftar wajib melampirkan: (a) KTP, (b) sertifikat/keterangan hafal 20 juz dari lembaga pendidikan/organisasi tahfidz, (c) surat rekomendasi dari Lembaga Pendidikan/Ormas Islam, dan (d) link video rekaman.
"Untuk info pendaftaran lengkapnya bisa melalui PUSAKA Kemenag Super Apps, download di Google Play atau App Store,” tutur Adib.
(FRI)