Selain itu, pemerintah juga diminta untuk mempersiapkan stok ketersediaan vaksin meningitis di Indonesia. Terutama bagi jemaah yang berada di pelosok daerah tentu akses untuk mendapatkan vaksin ini juga mengalami kesulitan yang luar biasa.
"Sekali lagi agar kasus Juanda dulu tidak terulang maka pemerintah dalam hari ini Menteri kesehatan harus menyiapkan stok vaksin yang cukup sehingga tidak menimbulkan kegaduhan bagi penyelenggara umrah maupun jamaah umrah,"tuturnya.
Sebelumnya, para penyelenggara umrah mengumumkan jemaah umrah wajib vaksin meningitis. Tujuannya untuk melindung diri dari penyakit menular.
Imbauan tersebut berdasarkan surat edaran Kementerian Kesehatan Kerajaan Saudi, bahwa vaksin meningitis menjadi mandatory atau wajib bagi jemaah umrah dan berusia 1 tahun ke atas.
"Sehubungan dengan adanya surat edaran terbaru dari General Authority of Civil Aviation (GACA) Kingdom of Saudi Arabia dengan Subject: Health Requirements and Recommendations for Travellers to Saudi Arabia for Umrah/Hajj 2024, maka dengan ini Dewan Pengurus Pusat Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umrah & Haji Indonesia (DPP AMPUH) menyampaikan bahwa vaksin meningitis bagi jamaah umrah Tahun 2024 adalah WAJIB," tulis surat yang diterima MNC Portal, Jumat.