Wafat
Abu Bakar Ash Shiddiq wafat pada usia 61 tahun tanggal 23 Agustus 634 di Madinah karena sakit yang dideritanya. Abu Bakar dimakamkan di rumah putrinya Aisyah di dekat Masjid Nabawi, di samping makam Nabi Muhammad SAW.
Harta Kekayaan Abu Bakar
Kisah sukses Abu Bakar Ash Siddiq selanjutnya adalah harta kekayaannya. Ia merupakan pedagang yang telah bekerja sejak berusia 10 tahun, ia pergi ke Suriah bersama ayahnya dengan kafilah dagang. Nabi Muhammad yang pada saat itu berusia 12 tahun juga bersama kafilah tersebut.
Pada tahun 591, Abu Bakar yang pada saat itu berusia 18 tahun pergi untuk berdagang. Ia berprofesi sebagai pedagang kain yang memang sudah menjadi bisnis keluarga.
Dalam tahun-tahun mendatang Abu Bakar sering sekali bepergian dengan kafilahnya. Perjalanan bisnis membawanya ke Yaman, Suriah dan beberapa tempat lainnya.
Sifat Dermawan
Soal kekayaan Abu Bakar dan kedermawanannya tersebut diakui oleh sejarawan Kristen Mesir, Jurji Zeidan. Jurji punya komentar menarik. Katanya, “Zaman khalifah-khalifah yang alim adalah merupakan keemasan Islam.
Khalifah-khalifah itu terkenal karena kesederhanaan, kejujuran, kealiman, dan keadilannya. Ketika Abu Bakar masuk Islam, ia memiliki 40.000 dirham atau kira-kira setara dengan Rp94,5 miliar, jumlah yang sangat besar waktu itu.
Akan tetapi ia habiskan semua, termasuk uang yang diperolehnya dari perdagangan demi memajukan agama Islam.