Menurutnya saat ini KNEKS mulai banyak membangun kerjasama dengan para stakeholder untuk terus mempromosikan model-model serta keunikan apa yang tawarkan oleh layanan syariah. Mulai dari keuangan, sosial financenya, dan industri halal tentunya.
"Jadi memang kalau ada 100 orang, baru hanya ada 1 atau 2 orang yang memahami ekonomi dan keuangan syariah, perjalanan masih panjang," sambungnya.
Selain itu Luqyan menambahkan Bank Indonesia juga sempat melakukan kajian terkait ekonomi syariah yang menyangkut keseluruhan, yaitu sektor keuangan syariah, sosial ekonomi, maupun industri halal.
"BI melakukan kajian ekonomi syariah, keseluruhan, diangka 16%," pungkasnya.
(NDA)