IDXChannel - Kantor Urusan Haji (KUH) Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Saudia Airlines berharap bisa meningkatkan layanan bagi jamaah umrah dari Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan ketika keduanya menggelar pertemuan untuk membahas upaya peningkatan layanan penanganan jamaah umrah yang sakit dan memerlukan perlakuan khusus selama penerbangan.
Dari KUH, hadir Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam beserta jajarannya. Sementara dari pihak Saudia Airlines, hadir Manager Medical Services On Board Loui H Basffar beserta tim.
Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini dengan pihak Saudia Airline. Dia mengharapkan peningkatan pelayanan dari Saudi Airlines terutama untuk jamaah umrah yang memerlukan kebutuhan khusus terkait kondisi kesehatan mereka saat terbang ke Indonesia.
“Pertemuan ini bertujuan untuk menyempurnakan prosedur dan layanan yang diberikan kepada jamaah umrah agar setiap individu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang dan khusyuk,” ujar Nasrullah dalam keterangan tertulis Kamis (30/1/2025).
“Kami mendiskusikan berbagai isu penting seputar kesehatan jamaah umrah, termasuk penanganan medis selama penerbangan, fasilitas yang tersedia di pesawat, serta kebutuhan khusus yang mungkin dimiliki oleh jemaah tertentu,” tuturnya.
Manager Medical Services On Board Loui H Basffar menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan yang sesuai dan memadai guna memastikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua jamaah umrah, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
“Kami memahami bahwa perjalanan umrah adalah momen yang sangat penting bagi jamaah, dan kesehatan mereka adalah prioritas utama kami,” ujar Manager Medical Services On Board dari pihak Saudia Loui H Basffar.
Melalui kolaborasi yang baik dengan kantor haji, kami berupaya untuk meningkatkan layanan dan memastikan bahwa semua jamaah umrah, terutama yang memerlukan perhatian khusus, mendapatkan perlakuan yang sesuai.
Loui H Basffar menambahkan bahwa pasien umrah yang sakit harus menyerahkan formulir informasi Medis (MEDIF). Menurutnya, penumpang pasien umrah yang sakit dan menggunakan tabung oksigen kesehatan seberat 6L, yang diperbolehkan di dalam pesawat Saudia Airlines.
Selain itu, pihak Saudia akan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik antara jamaah umrah, petugas kesehatan, dan awak penerbangan selama perjalanan.
Melalui kerja sama yang solid antara Saudia dan KUH, Nasrullah Jasam berharap pengalaman ibadah jamaah umrah dapat terlaksana dengan baik. “Komunikasi yang menyeluruh antara biro perjalanan (PPIU, Syarikat), pihak maskapai, dan KUH menjadi kunci dari pelayanan optimal bagi jemaah umrah yang sakit dan harus pulang ke tanah air,” ujar Nasrullah.
(kunthi fahmar sandy)
Advertisement
KUH bertemu Saudia Airlines, Bahas Layanan Kesehatan dan Jamaah Disabilitas di Pesawat
Pertemuan ini untuk menyempurnakan prosedur dan layanan yang diberikan kepada jamaah umrah agar setiap individu dapat melaksanakan ibadah dengan tenang

KUH bertemu Saudia Airline, Bahas Layanan Kesehatan dan Jamaah Disabilitas di Pesawat (FOTO:Dok Kemenag)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement