“Penting bagi petugas layanan untuk berkomunikasi dengan lansia dengan cara yang mudah dipahami dan menghargai. Menggunakan bahasa yang jelas, berbicara dengan tenang dan perlahan, serta memberikan waktu yang cukup bagi lansia untuk merespons dan melakukan aktivitasnya,” ungkap Warsito.
Warsito juga meminta agar kementerian yang terlibat untuk memperhatikan tahap-tahap pelaksanaan haji sesuai tugas pokok dan fungsinya agar terjadi kesinambungan yang baik dalam pelayanan haji mulai dari persiapan keberangkatan, saat keberangkatan, saat pelaksanaan Ibadah Haji, hingga kepulangan jemaah haji terutama dari aspek kesehatan.
“Untuk memastikan pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, maka perlu dilakukan perbaikan layanan terutama dengan berpatokan pada pengukuran kepuasan haji yang meliputi indikator-indikator pelayanan petugas haji, pelayanan ibadah, pelayanan transportasi , pelayanan akomodasi, pelayanan katering dan sebagainya,” imbau Warsito.
Lebih lanjut, Warsito mengatakan rencana penambahan jamaah sebanyak 8.000 kuota haji juga harus menjadi perhatian untuk skenario pelayanannya. “Perlu diupayakan agar Indeks Kepuasan Haji 2023 dapat meningkat atau paling tidak sama dengan tahun 2022 yakni 90.45 yang termasuk kategori sangat memuaskan,” katanya.
(FRI)