IDXChannel – Pemerintah tengah mematangkan persiapan untuk melayani jamaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini. Apalagi, mayoritas dari jamaah merupakan lansia.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito mengungkapkan lebih dari 60% jamaah haji Indonesia pada pelaksanaan Ibadah Haji 1444 Hijriah atau 2023 Masehi merupakan lanjut usia.
Oleh karena itu, Warsito menyampaikan semakin dekatnya pelaksanaan haji diperlukan koordinasi yang lebih intens di antara kementerian dan lembaga yang terlibat dalam pelaksanaannya. Hal itu ditegaskan Deputi Warsito pada saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Ibadah Haji 1444 H/2023 M, kemarin.
Pada 2023, kuota jamaah Haji Indonesia berjumlah 221.000, yang terdiri dari 203.320 jamaah haji reguler, 17.680 jamaah haji khusus dan 4.200 petugas haji, yang akan diberangkatkan melalui 13 Bandar Udara Embarkasi Haji. Salah satu tantangan penyelenggaraan ibadah haji pada tahun ini adalah tidak adanya pembatasan usia untuk jamaah yang akan melaksanakannya.
“Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kemenag, jumlah anggota jamaah haji lansia pada tahun ini mencapai 67.000 orang atau hampir sepertiga dari total anggota jamaah haji reguler,” ujar Warsito dalam keterangan resminya, Sabtu (13/5/2023).
Warsito pun mengingatkan perlu dipastikan agar semua sarana dan prasarana dalam pelaksanaan ibadah haji dapat diakses dan memudahkan lansia dalam menjalankannya. Para petugas haji juga perlu mendapat pelatihan secara khusus untuk memberikan pemahaman mendalam tentang kebutuhan fisik, emosional, sosial, dan kognitif lansia.