IDXChannel –Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat Indonesia ditargetkan tuntas Maret 2024. Saat ini, diskusi kedua bank terus berlanjut.
Bahkan, Kementerian BUMN telah berdiskusi dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Kementerian Agama untuk mensinergikan Bank Muamalat dengan BTN Syariah. Dengan demikian, merger kedua bank tersebut bisa menjadi alternatif bank syariah di Indonesia.
Penggabungan kedua bank tersebut juga diharapkan menciptakan bank syariah terbesar ke-16 di dunia, bahkan bisa menyamai PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI.
Terkait merger BTN Syariah dan Bank Muamalat, analis Mandiri Sekuritas Boby Kristanto Chandra dan Kresna Hutabarat dalam riset yang diterbitkan, Rabu (20/12/2023) menyebutkan, merger BTN syariah dengan Bank Muamalat Indonesia akan menciptakan alternatif bank syariah besar di Indonesia. Hal ini akan mendukung pengembangan ekosistem syariah di Indonesia.
Secara bisnis, Mandiri Sekuritas menyebutkan, merger kedua bank merupakan langkah tepat bagi BTN untuk mempertahankan eksistensinya pada industry perbankan syariah nasional. Sedangkan bagi Bank Muamalat, merger menjadi jalan merekapitalisasi dan meningkatkan skala bisnis untuk menciptakan pertumbuhan lebih baik ke depan.