Lebih lanjut, Kiai Zubadi menyampaikan, Islam Wasathiyah yang dikeluarkan oleh MUI pada Munas ke-9 tahun 2015 di Surabaya memiliki tujuan untuk mengajarkan Islam sesungguhnya yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Islam Wasathiyah, ujar kyai Zubaidi, berada di tengah yang tidak berpihak pada Islam kanan dan kiri. Dimana Islam kanan biasanya memahami secara tekstual tetapi tidak dikontekstualisasikan.
Sementara Islam kiri, lanjutnya, hanya kontekstualisasi tetapi lepas dari teksnya. Sehingga tidak mencerminkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
"Kita ingin ajaran kontekstual tetapi sesuai dengan teksnya itu jadi tidak lepas dari teks. Sehingga umat ini dapat pencerahan dan yang diajarkan ini mudah mudahan bisa mencerminkan Islam yang rahmatan lil ‘alamin,"tuturnya.
(DES)