"Berarti ijtimak sudah masuk tgl 29 Zulqa'dah selepas Isya' di Jakarta. Malam itu dan esok harinya (7 Juni ) masih bulan Zulqa'dah,"katanya.
Untuk posisi hilal pada tanggal 7 Juni saat matahari terbenam, lanjutnya sudah mencapai 9 derajat 16 menit 26 detik busur. Sedangkan sudut elongasinya (jarak sudut antara Matahari saat terbenam dan hilal) sudah mencapai 12 derajat 43 menit 37 detik.
"Angka-angka ini sudah melampaui angka kriteria New MABIMS dengan tinggi hilal minimal 3 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat. Dari segi perhitungan Falakiyah, untuk posisi hilal awal Zulhijjah 1445 H mengindikasikan secara kuat bahwa 1 Zulhijjah bertepatan tgl 8 Juni, dan 10 Zulhijjah bertepatan 17 Juni,"ucapnya.
Meski demikian LFPBNU tetap akan melaksanakan Rukyatul hilal di lapangan sebagai persyaratan keagamaan dalam penentuan awal bulan Syar'iyyah.
"Secara resmi Pengumuman awal bulan Zulhijjah 1445 H akan disampaikan setelah pelaksanaan Rukyatul hilal nanti pada tanggal 16 Juni melalui mekanisme Ikhbar (pemberitahuan) PBNU. Ikhbar disampaikan setelah isbat awal bulan oleh Menteri Agama,"tuturnya.