Kemenag sebagai langkah awal, kata Waryono pihak nya tengah melakukan pendataan LPQ di 37 Provinsi seluruh Indonesia. Serta menyusun direktori untuk 99.000 lembaga pendidikan Al-Qur’an untuk menghadirkan data LPQ secara valid, komprehensif, dan up to date.
Misalnya, kata Waryono, data profiling lengkap LPQ, pemetaan guru-guru LPQ yang sudah S1 atau belum S1 dan juga potret infrastruktur pada lembaga LPQ. Hal ini menurutnya menjadi bagian dari upaya menjaga keberlangsungan agama Islam di Indonesia.
“Penulisan Direktori Lembaga Pendidikan Al-Qur’an ini dilakukan untuk mengumpulkan data-data yang berserakan. Terwujudnya direktori ini minimal akan mewariskan ke generasi penerus kita, bahwa di Republik ini pernah ada dan sebagiannya mungkin masih eksis tentang lembaga-lembaga Islam di Indonesia dengan Al-Qur'annya yang sudah berumur sekian abad," tuturnya.
(DES)