Salut! Kuli Bangunan Naik Haji, Menabung Selama Tujuh Tahun

IDXChannel - Pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi kuli bangunan di Malaysia daftar haji khusus 2022.
Perjuangan mengumpulkan uang menjadi kuli bangunan untuk daftar haji khusus akhirnya terbayarkan setelah pasutri ini tiba di Bandara Madinah dan akan menjalankan rangkaian ibadah haji tahun ini.
Simak Kisah Pemilik Uniqlo Tadashi Yanai yang Menjadi Orang Terkaya Urutan Pertama di Jepang
Kuota jamaah haji khusus sebanyak 7.226 termasuk di dalamnya petugas PIHK pada tahun ini. Sementara kuota jamaah haji reguler 92.825 orang. Kuota haji khusus sekitar 8% dari total keseluruhan kuota haji Indonesia yang mencapai 100.051 orang.
Setibanya di Bandara Madinah, Mastura dan suami sujud syukur seketika keluar dari pintu terminal Internasional Bandara Madinah. Selain Mastura dan suami, ada 34 jamaah haji khusus lainnya yang mendarat di Madinah ditambah tiga orang petugas. Selama di Madinah, jamaah haji plus rombongan awal ini akan menginap di Hotel Dar Al Iman Intercontinental Madinah.
"Saya suami istri kuli bangunan, di Malaysia. Saya syukur pada Allah bisa sampai ke Madinah dengan selamat," ujar Mastura, jamaah haji khusus awal Bawean, Gresik kepada Media Center Haji (MCH), Kamis (16/6/2022).
"Mudah-mudahan kami bisa laksanakan ibadah dengan khusyuk dan mabrur juga diberi kemudahan," katanya sambil meneteskan air mata.
Mastura menjelaskan alasannnya bersama suami daftar haji khusus meski biaya yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Tercatat, biaya minimum haji khusus sebesar USD8.000 yang disetorkan secara bertahap ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dengan rincian, setoran awal USD4.000 dan kemudian USD4.000 setoran akhir atau pelunasan.
"Saya pilih haji khusus karena sudah faktor usia sudah tua dan lebih cepat karena kejar usia juga," katanya.
Bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia, pasutri ini tidak menyangka akhirnya bisa berangkat haji, bahkan daftar haji khusus. Mastura sudah menunggu tujuh tahun untuk berangkat ke Tanah Suci. "Saya menabung untuk menjadi tamu Allah akhirnya terwujud. Semoga keluarga saya dan seluruh umat Islam juga berkesempatan menjadi tamu Allah," kata Mastura.
(SAN)