Rukyatul Hilal akan dilaksanakan dengan menggunakan peralatan canggih, seperti yang dilakukan saat menentukan awal Ramadan. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses rukyat dilakukan dengan tepat dan akurat.
Sidang Isbat akan diawali dengan seminar yang membahas posisi hilal awal Syawal 1446 H pada pukul 16.30 WIB, yang akan berlangsung hingga menjelang maghrib. Seminar ini mengundang duta besar negara sahabat, ahli falak, perwakilan ormas Islam, serta sejumlah instansi terkait seperti LAPAN, BMKG, BRIN, dan Planetarium Bosscha.
Setelah seminar, Sidang Isbat akan dilaksanakan sekitar pukul 18.45 WIB secara tertutup. Hasil dari Sidang Isbat ini akan diumumkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, dalam sebuah konferensi pers.
Sidang Isbat ini menjadi momen penting dalam menentukan hari raya Idulfitri bagi umat Islam di Indonesia, dengan harapan dapat dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebelumnya, PP Muhammadiyah sudah lebih dulu menetapkan 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin 31 Maret 2025. Penetapan ini didasarkan pada hasil hisab hakiki wujudul hilal.
(Dhera Arizona)