"Terapi kurma merupakan salah satu strategi yang dilakukan dalam operasional pelayanan kesehatan di musim haji, terutama untuk mengembalikan stamina jemaah haji, baik yang sedang dirawat di KKHI maupun sebagai upaya promosi kesehatan," kata dr Budi.
Dokter Budi melanjutkan, pemberian kurma ke jemaah haji juga bagian dari Thibbun Nabawi atau pengobatan ala Rasulullah. Kurma dinilai aman untuk dikonsumsi penderita diabetes sekalipun, karena memiliki kadar indeks glikemik yang rendah.
Selain itu, kurma juga memiliki kalori yang cukup, yang mana 3 butir kurma energinya setara dengan satu piring nasi. "Banyak manfaat kurma dan saya sudah buktikan sendiri juga. Jadi, kami manfaatkan kurma ini untuk terapi kepada pasien di KKHI Madinah," papar dr Budi.
Perlu diketahui, karena ada masalah sesak napas, selain diberikan terapi kurma, Suwasmi juga dikabarkan diajarkan bagaimana teknik bernapas yang baik, agar kemudian tidak mengalami sesak lagi. Itu yang membuat dirinya perlahan terus memperlihatkan perbaikan kondisi.
(DES)