Pada kesempatan yang sama, hadir Anggota Badan Pelaksana BPKH, Amri Yusuf sebagai salah satu narasumber dalam rapat pleno III bertajuk "Tantangan, Potensi dan Agenda Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Pengembangan Ekonomi Syariah dan Islamic Social Fund (Zakat dan Wakaf)".
Dalam paparannya, Amri menyebutkan bahwa saat ini, peluang pengusaha muslim untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi islam masih sangat kecil, angkanya 1 berbanding 10 orang.
Sedangkan, 90 persen penduduk miskin Indonesia adalah penduduk beragama Islam. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua untuk bisa membantu meningkatkan kesejahteraan umat.
"Masyarakat muslim harus lebih giat agar bisa terus maju dan memajukan masyarakat yang tertinggal secara ekonomi." ujar Amri.
Lebih lanjut Amri menyampaikan bahwa potensi ekonomi islam di Indonesia cukup menjanjikan karena menempati posisi keempat sebagai negara dengan pengembangan keuangan syariah terbesar di dunia.
Disamping itu, Indonesia ada di peringkat ke-7 aset keuangan syariah di dunia.