Sementara itu terkait vaksin Sinovac, Khoirizi menyampaikan Dubes menyebut bahwa yang terpenting adalah sudah mendapatkan persetujuan dari WHO. Dubes juga mengatakan bahwa pihaknya sangat memahami psikologi umat Islam, khususnya di Indonesia, serta kerinduan mereka untuk berkunjung ke Haramain dan berziarah ke makam baginda Rasulullah sangat tinggi.
"Oleh karena itu, kita semua berharap pandemi ini segera dapat diatasi dengan baik, sehingga bisa kembali seperti sediakala" pungkas Khoirizi.
Sementara itu, diinformasikan sebelumnya vaksin yang diperbolehkan Arab Saudi diantaranya adalah vaksin Pfizer, Moderna, Astrazeneca dan Johnson&Johnson.
Bila mereka yang mendapat suntikan vaksin jenis Sinovac maka harus mendapat sekali lagi suntikan booster dari vaksin merek lain yang diizinkan.
(IND)