Kamaruddin mengatakan Festival Ramadan bertujuan untuk meningkatkan kelembagaan zakat, mendorong partisipasi masyarakat, memperkuat kolaborasi antar lembaga zakat, dan meningkatkan dampak zakat dalam kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Melalui berbagai kegiatan sosial seperti santunan, bazar amal, dan program donasi, festival ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk mendorong semangat berbagi dengan
sesama dalam spirit kebersamaan dan solidaritas.
Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Waryono Abdul Ghafur menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, yakni dengan penyerahan bantuan secara langsung oleh Menteri Agama RI di lokasi utama acara bersama dengan BAZNAS RI, bersamaan dengan penyerahan bantuan di berbagai lokasi oleh Kanwil Kemenag Provinsi, Kantor Kemenag Kab/Kota, BAZNAS Provinsi, BAZNAS Kab/Kota, LAZ Nasional, LAZ Skala Provinsi, dan LAZ Skala Kab/Kota.
Penyaluran bantuan ini kami lakukan secara serentak, ditampilkan melalui siaran langsung video conference. Kegiatan ini didaftarkan pada Rekor MURI Indonesia dengan target 1 juta paket bantuan Ramadan.
“Kegiatan ini dilakukan serentak secara Hybrid di berbagai wilayah Kanwil Kemenag Provinsi, Kab/Kota. Baznas Provinsi, Kab/Kota. LAZ Nasional Provinsi maupun Kab Kota. Kegiatan Penyaluran bantuan sebanyak 1,5 juta paket ini berkisar 150.000 rupiah hingga 200.000 rupiah. Kegiatan ini juga berhasil mendapatkan rekor MURI,” ungkap Waryono.
(YNA)