"Yang saya maksud sebagai budaya kita itu saling memberi, terlebih di hari Idulfitri. Sejak dulu, kita diajarkan untuk peduli," ujar dia.
"Sebagai contoh, setiap Lebaran, saya siapkan uang khusus untuk diberikan kepada cucu, anak-anak sekitar rumah, dan tetangga yang membutuhkan. Ini juga dilakukan sekaligus mendidik anak untuk peduli dan mau berbagi," kata dia.
Ditegaskan Wamenag, memberi adalah hal positif. Puasa juga melatih umat Islam untuk peduli, sehingga lahir pribadi-pribadi yang dermawan.
"Kedermawanan penting agar harta tidak hanya bergulir di kalangan orang-orang kaya saja. Ada pemerataan," katanya.
(Dhera Arizona)