IDXChannel - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ingin sinergi jaminan produk halal (JPH) antara Indonesia dan Jepang dipercepat.
Hal ini dikatakan Gus Yaqut saat bertemu dengan perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Jepang.
"Kerja sama Indonesia dan Jepang khususnya dalam bidang jaminan produk halal yang saat ini sedang berproses harus dipercepat," kata Gus Yaqut seperti dikutip dalam laman resmi Kemenag, Kamis (13/7/2023).
Dia menambahkan, dengan percapetan itu diharapkan dapat membawa keuntungan bagi dua negara. Menurut dia, hal ini perlu dilakukan karena dapat menjadi peluang meningkatkan ekspor produk halal Indonesia ke Jepang.
"Sehingga dapat segera membawa keuntungan dan kebermanfaatan bagi kedua negara," kata dia.
Lebih lanjut Gus Yaqut mengatakan, kebutuhan produk halal di pasar Jepang didominasi oleh produk makanan dan minuman. Tahun 2020, nilai perdagangan produk makanan dan minuman halal Indonesia ke Jepang mencapai Rp20 miliar.
"Upaya ini sejalan dengan cita-cita Indonesia sebagaimana dicanangkan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden, bahwa Indonesia akan menjadi produsen produk halal terbesar di dunia pada 2024 mendatang," kata dia.
Menag yang juga didampingi Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham berada di Jepang dalam rangka kunjungan kerja. Pertemuan dengan perwakilan KBRI di Tokyo, menjadi pembuka rangkaian kunjungan kenegaraan Menag Yaqut Cholil Qoumas.
Pertemuan tersebut juga dihadiri perwakilan BUMN Indonesia serta pengusaha produk halal di Jepang. Selanjutnya, Menag dijadwalkan akan meninjau proses asesmen BPJPH terhadap dua Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) asal Jepang.