Desi Angriani
IDXChannel - Ada ibadah lain yang wajib dilakukan umat Islam di bulan Ramadan selain berpuasa. Ibadah itu adalah zakat fitrah.
Pengertian zakat fitrah sendiri yakni zakat badan yang wajib dikeluarkan pada Hari Raya Idul Fitri (1 Syawwal) oleh setiap muslim laki-laki, perempuan, besar, kecil, merdeka atau hamba sahaya, bahkan mereka yang tidak memiliki nisab zakat harta.
Kewajiban zakat fitrah sendiri telah termaktub dalam hadits di bawah ini:
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَةَ الْفِطْرِ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ أَوْ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ عَلَى الصَّغِيرِ وَالْكَبِيرِ وَالْحُرِّ وَالْمَمْلُوكِ
Artinya: “Rasulullah saw. mewajibkan zakat fitrah sebanyak satu sha’ gandum atau satu sha’ kurma atas setiap orang, baik anak kecil, orang dewasa, orang merdeka, dan hamba sahaya.” (HR. Bukhari dari Ibnu Umar ra.)
Adapun syarat-syarat wajib zakat fitrah yang pertama adalah orang Islam. Maka orang yang tidak beragama Islam tidak diwajibkan zakat fitrah.
Kemudian yang kedua yakni ada kelebihan makanan pokok untuk sekeluarga (orang-orang yang di bawah tanggungannya) pada hari itu.
Dan syarat wajib zakat yang ketiga yakni orang yang akan dizakatkan masih hidup atau sudah terlahir ketika matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan.
Sementara itu, waktu mengeluarkan zakat fitrah lebih utama dilakukan sebelum salat ‘Ied, tapi boleh dikeluarkan semenjak permulaan bulan Ramadan sebagai ta’jil atau mendahulukan pembayaran sebelum waktunya.
Dan cara penghitungan zakat fitrah untuk setiap orang/badan zakatnya satu sha’ yaitu sama dengan sebanyak 2.305 kg (dibulatkan menjadi 2,5 kg) dari beras atau lainnya yang menjadi makanan pokok di masing-masing negeri.
(DES)
