Menurut Boehmig juga, Chat GPT bisa diberi tugas untuk menulis dokumen-dokumen legal sederhana seperti perjanjian sewa, warisan, atau perjanjian kerahasiaan. Netzer menyambung, bahwa naskah-naskah hukum pada umumnya adalah kalimat-kalimat yang berpola dan berulang.
“Ada bagian dari dokumen legal yang harus diketik lagi untuk penyesuaian. Tapi 90% itu isinya ya copy paste. Jadi tidak ada alasan tidak menggunakan AI untuk pekerjaan semacam ini,” lanjutnya.
Penulis
Profesi penulis secara general, juga pernah masuk dalam perbincangan ini. Apakah Chat GPT bisa menggantikan peran dan kreativitas penulis? Ada yang mengatakan tidak, sebab kreativitas manusia untuk merangkai kata tak akan bisa ditiru sepenuhnya oleh mesin.
Namun bukan tak mungkin jika ada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan penulisan panjang, kelak akan digantikan dengan Chat GPT. Sebab salah satu keunggulan Chat GPT adalah penyuntingan otomatis dan pembuatan konten.
Kecerdasan yang tertanam di Chat GPT memungkinkan platform untuk mempelajari teks yang sudah tersedia dan menggunakannya untuk memproduksi teks baru sesuai dengan topik dan gaya narasi yang dikehendaki pengguna.