Franky menyebutkan bahwa kandungan di dalam APAR jenis serbuk kimia adalah garam yang dapat mengikis permukaan tabung. Apabila didiamkan dalam waktu yang cukup lama, maka tabung menjadi terluka dan tak kuat menahan tekanan tinggi.
“Tapi jangan lupa kalau tabung yang meledak itu kan powder isinya, ini tuh kandungannya garam. Nah, bisa jadi dia mengikis besinya sehingga karatan jadinya meledak karena gak kuat menahan tekanan,” ujarnya.
Banyak yang menduga bahwa APAR yang meledak di dalam kabin mobil akibat cuaca yang panas sehingga tekanan semakin besar. Namun, Franky membantah hal tersebut karena tabung APAR sudah melewati berbagai tes sebelum dilepas ke pasar.
“Kalau tabung itu gak ada defect, mau kena panas ga ada masalah. Berarti manufakturnya yang ada masalah, jadi tabung itu terluka. Kalau tabung pemadam ditaruh di dalam mobil apakah bisa meledak atau engga? harusnya sih enggak, karena dia kalau sudah test QC atau burst pressure itu harusnya gak akan meledak. Tapi mungkin kejadian itu ada defect di bagian tabungnya makanya bisa meledak,” ucapnya.
(DES)