Namun, pembaruan awal tidak menyertakan trik AI lain yang akan datang, seperti kemampuan untuk membuat emoji khusus dengan cepat atau menyulap citra fantastis lainnya berdasarkan permintaan. Apple juga berencana untuk mengaktifkan rangkaian AI-nya untuk mendapatkan bantuan dari ChatGPT OpenAI saat pengguna menginginkannya.
Selain model iPhone baru, fitur AI Apple juga akan berfungsi pada iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max tahun lalu karena keduanya memiliki chip komputer khusus yang diperlukan. Pembaruan ini juga akan menghadirkan kemampuan untuk merekam video spasial pada kedua model iPhone 15 yang dapat ditonton di headset Vision Pro Apple seharga USD3.500.
Namun, AI tersebut tidak akan berfungsi pada ratusan juta iPhone lain yang masih digunakan konsumen. Hal ini menjadi sebuah kelemahan yang dipertaruhkan oleh para investor dalam mendorong penjualan perangkat iPhone yang baru-baru ini merosot.
Meski begitu, pembaruan uji coba AI di perangkat baru iPhone mendorong harga saham Apple telah naik lebih dari 15 persen sejak perusahaan tersebut mempratinjau strategi AI-nya pada Juni, yang menghasilkan kekayaan pemegang saham sebesar USD500 miliar.
Beberapa analis percaya bahwa permintaan untuk iPhone baru dapat mendorong nilai pasar Apple di atas USD4 triliun untuk pertama kalinya dalam tahun depan.
(Febrina Ratna)