Adapun, Amerika merupakan pasar terbesar bagi TikTok. Meskipun mencapai target penjualan iklan, jumlah pengguna TikTok di AS menurun dan tidak bisa dipastikan TikTok mendapat untung saat ini.
Kepala Eksekutif TikTok Shou Zi Chew mengatakan bahwa hanya menjual bisnis di AS akan merusak perusahaan aplikasi tersebut. Sebab, aplikasi tersebut dibuat sedemikian rupa sehingga konten AS juga menarik bagi orang-orang di luar AS.
Investor dan pemimpin bisnis menyatakan keyakinan ByteDance bahwa algoritme merupakan rahasia sifat adiktif dan menyenangkan dari TikTok. Pembeli mungkin perlu membangun sistem mereka sendiri dan mengajukan tawaran di TikTok tanpa algoritme.
Sejauh ini, pendiri ByteDance, Zhang Yiming, memiliki 20% saham ByteDance, namun ia memiliki hak suara lebih banyak karena saham supernya. Sementara itu, karyawan perusahaan memegang 20% saham.
Selain itu, ada investor institusional global seperti General Atlantic, Susquehanna International Group, dan Carlyle Group yang memiliki lebih dari 60% ByteDance.
(FRI)