sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Aturan Baru Uni Eropa Bikin Twitter Tutup Kantor di Brussel

Technology editor Yusuf Emar
26/11/2022 04:00 WIB
Kantor Twitter di Brussel dikabarkan tutup karena peraturan baru Uni Eropa yang mempersulit perusahaan terkait moderasi konten.
Aturan Baru Uni Eropa Bikin Twitter Tutup Kantor di Brussel (Foto: MNC Media)
Aturan Baru Uni Eropa Bikin Twitter Tutup Kantor di Brussel (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kantor Twitter di Brussel dikabarkan tutup karena peraturan baru Uni Eropa yang mempersulit perusahaan terkait moderasi konten. Selain itu, jumlah pekerja di kantor pun jumlahnya menurun drastis, setelah Elon Musk memotong setengah tenaga kerja.

Eksekutif Twitter yang tersisa yakni Julia Mozer dan Dario La Nasa, meninggalkan Twitter minggu lalu, saat Elon Musk memberitahu karyawan untuk komitmen pada visinya untuk Twitter 2.0 'hardcore' atau pergi.

Peran Julia Mozer dan Dario La Nasa sendiri yakni mengawasi kebijakan publik untuk Twitter di Eropa. Mereka bertanggung jawab atas upaya untuk memastikan twitter mematuhi kode disinformasi UE dan UU Layanan Digital.

Peraturan Undang-undang Layanan Digital (DSA) itu berlaku mulai minggu lalu dan akan berlaku untuk perusahaan mulai Februari 2024. Hal tersebut memberi pemerintah Uni Eropa lebih banyak kekuatan atas bagaimana platform memoderasi konten dan kapan perusahaan teknologi harus menghapus konten digital.

Selain itu, platform harus transparan tentang alasan keputusan moderasi konten. Pengguna yang terpengaruh pun akan memiliki hak untuk menantang keputusan moderasi, apabila konten mereka dihapus atau aksesnya dibatasi.

Apabila tiwtter gagal mematuhi peraturan DSA, maka berpotensi menghadapi hukuman berat. Di mana regulator dapat mendenda twitter hingga enam persen dari omzet globalnya atau bahkan melarang platform tersebut.

Sementara itu, komisaris pasar internal UE, Thierry Breton, memperingatkan Elon Musk bahwa twitter perlu mematuhi peraturan konten tersebut.

Twitter sendiri tidak lagi memiliki departemen komunikasi yang bisa dimintai komentar. Adapun Peraturan tentang konten mana yang legal dapat sangat bervariasi berdasarkan yurisdiksi, dan memiliki lebih sedikit staf yang berdedikasi, untuk memastikan Twitter bermain sesuai aturan dapat mempersulit perusahaan untuk melakukannya.

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement