Analitik AI menjadi sistem tingkat lanjut yang memungkinkan identifikasi dini terhadap potensi bahaya seperti pekerja tanpa alat pelindung diri (APD), kebocoran asap atau gas, serta pola panas tidak normal yang dapat memicu peringatan segera melalui pengeras suara terintegrasi atau sistem kontrol akses. Kamera termal semakin meningkatkan pencegahan dengan mendeteksi perubahan suhu halus yang mengindikasikan korosi, peningkatan tekanan, atau titik potensi percikan api.
“Untuk area dengan risiko ledakan, Axis menyediakan kamera dan perangkat audio berpelindung ledakan yang dirancang untuk mencegah sumber penyulut dan memantau zona berbahaya yang tidak dapat diakses manusia,” kata Johny.
“Perangkat ini, yang tertutup dalam casing logam tahan percikan dan panas, dibuat untuk lingkungan Zona 1 dan Zona 2, di mana gas atau uap mudah terbakar dapat muncul dalam kondisi operasi normal maupun abnormal,” sambungnya.
Teknologi tersebut juga diterapkan pada fasilitas pemrosesan kimia, produksi farmasi, dan penyimpanan biji-bijian, di mana risiko ledakan dapat terjadi. Saat insiden tak terduga muncul, solusi dari Axis Communications memberikan akses jarak jauh dan pemantauan situasi secara real-time, memungkinkan respons cepat berbasis data terhadap keadaan darurat seperti pekerja terjatuh, deteksi asap, atau kebocoran gas tahap awal.
Hal tersebut selaras dengan regulasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Indonesia serta standar global ISO 45001:2018. “Melalui pemantauan berbasis AI dan analitik prediktif, Axis mengubah keselamatan kerja menjadi keunggulan strategis,” kata Johnny.
“Dengan memungkinkan deteksi bahaya secara dini, respons real-time, dan manajemen keselamatan yang berkelanjutan, kami membantu organisasi melindungi manusia, mengoptimalkan kinerja, dan membangun masa depan industri yang lebih aman,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)