Pada 2020, Hyundai dan Kia membayar denda perdata USD 210 juta (Rp3,2 triliun) setelah regulator federal mengatakan mereka menunda recall kendaraan dengan masalah mesin.
Di tahun berikutnya, mereka menarik 440.000 kendaraan karena risiko kebakaran mesin terkait HECU. Pada Februari lalu, mereka melakukan recall tambahan 484.000 unit karena masalah serupa.
(IND)