IDXChannel - Salah satu platform media sosial terbesar, Instagram sudah berubah fungsi menjadi platfom bisnis bagi para infulencer.
Hal itu, membuat Kevin Systrom, Cofounder Instagram mengaku tidak menyenangi ini.
Melalui sumber dari Insider, dalam wawancara podcastnya dengan reporter teknologi Kara Swisher, Ia mengatakan Instagram sudah berubah.
"Saya rasa kami telah kehilangan jiwa dari apa yang membuat Instagram menjadi Instagram," ujar Systrom.
Ia pun mengungkapkan bahwa dulu menggunakan Instagram untuk melihat apa yang dilakukan teman dan keluarganya, namun seiring berjalan platform ini pun berubah menjadi alat bisnis karena para kreator dan merek menggunakan platform ini untuk menghasilkan uang.
"Penyesalan terbesar saya, menurut saya, di Instagram adalah betapa komersialnya platform ini," tuturnya.
Dari sumber yang sama, masalah yang terjadi di Instagram, katanya, adalah bahwa "insentif Instagram adalah untuk lebih banyak komersial, lebih banyak kreator, lebih banyak kesepakatan, lebih banyak dolar iklan," sehingga bisa menimbulkan konsekuensi sosial yang tidak diinginkan.
Akibatnya, "energi terfokus pada orang-orang yang menjalani kehidupan yang tampaknya luar biasa tanpa batas, melakukan hal-hal yang paling mewah, berpenampilan terbaik, mengenakan pakaian yang paling mewah," tambahnya.
Dengan demikian, muncul sebuah dinamika yang "menakutkan", dimana para pengguna Instagram percaya bahwa tampilan foto-foto yang mereka lihat di aplikasi tersebut adalah kehidupan nyata mereka.
"Hidup ini sangat sulit, dan apa pun yang diposting orang di Instagram adalah puncak gunung es," paparnya. "Ini adalah perlombaan untuk menentukan siapa yang paling sempurna."
Namun faktanya, dari laman yang sama, sang pendiri melihat perubahan Instagram di feed-nya dan ia berkata bahwa ia mempunyai teman yang biasanya mengunggah foto-foto kehidupan sehari-hari mereka dan sekarang hanya mengunggah "ads".
"Bagi saya, itu bukanlah Instagram yang kami rintis," jelas Systrom.
Ia menyebut BeReal sebuah aplikasi alternatif di mana orang dapat menjadi diri mereka sendiri dan menangkap momen-momen nyata.
(DKH)