IDXChannel – Subsidi yang diberikan pemerintah Indonesia mendorong para produsen mobil listrik untuk meningkatkan kandungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) demi masuk dalam program tersebut.
Seperti diketahui, pemerintah memberikan syarat bagi produsen kendaraan listrik yang ingin masuk dalam program tersebut, yaitu merakitnya secara lokal dan memiliki kandungan TKDN minimal 40$.
DFSK sendiri telah meluncurkan Gelora E yang merupakan lini elektrifikasi pertama mereka di Indonesia. Pada 2021, kendaraan ramah lingkungan tersebut dihadirkan secara CBU alias diimpor langsung dari China.
Tetapi, tahun ini PT Sokonindo Automobile telah merakit Gelora E secara lokal di pabrik mereka yang berlokasi di Cikande, Tangerang, Banten. Ini juga membuat harga mobil tersebut turun sekitar Rp150 juta.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, menegaskan saat ini DFSK sedang fokus untuk meningkatkan kandungan TKDN. Dia yakin dalam waktu dekat sudah bisa mencapai syarat minimum, yakni 40%.
“Untuk TKDN-nya kami masih proses kalkulasi, karena ini kan butuh waktu. Sudah proses dan juga terakhir juga kita diskusi dengan Menkomarves,” kata Rofiqi saat ditemui di Bandung, Rabu (17/3/2023).
Pemerintah Indonesia membuka pintu bagi setiap produsen yang memiliki kendaraan listrik untuk mendaftarkan produknya agar masuk dalam program bantuan. Ini yang sedang dilakukan DFSK agar bisa mendapatkan subsidi.