Sementara itu, pekan ini Sunak bertolak ke Washington DC, disana dirinya akan berargumen tentang bagaimana Inggris sebaiknya menjadi yang terdepan pada upaya-upaya internasional dalam menyusun pedoman baru guna mengatur industri ini.
Tidak hanya itu, Partai Buruh pun bersiap-siap untuk merampungkan kebijakannya sendiri terkait teknologi canggih. Powell, akan berpidato dihadapan para pelaku industri dalam konferensi TechUK di London pada 6 Juni mendatang, meyakini jika disrupsi pada ekonomi Inggris nantinya akan sama drastisnya dengan deindustrialisasi di tahun 1970-an dan 1980-an.
Sementara itu, pemimpin Partai Buruh, Keir Starmer, diperkirakan juga akan memberikan pidato terkait hal tersebut di London Tech Week minggu depan. Nantinya, Starmer dikabarkan berencana menyelenggarakan rapat kabinet bayangan di salah satu kantor Google di Inggris pekan depan, sehingga para menteri bayangan berkesempatan berbicara kepada sejumlah eksekutif top AI di perusahaan tersebut.
Menurut Powell, daripada melarang teknologi tertentu, sebagaimana yang dilakukan Uni Eropa kepada alat-alat seperti pengenalan wajah, maka ia berpikir sebaiknya Inggris fokus dalam mengatur cara pengembangan teknologi tersebut.
Sejumlah produk seperti ChatGPT dibuat menggunakan algoritme pelatihan pada bank informasi digital besar. Akan tetapi, para ahli memperingatkan jika kumpulan data tersebut mengandung data yang bias atau diskriminatif, maka produk tersebut dapat menunjukkan bukti bias tersebut.