IDXChannel - Ketika banyak orang di Amerika Serikat mulai menjajaki cara menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk membuat hidup mereka lebih mudah, musuh-musuh AS juga mulai bergerak maju dengan rencana untuk mengeksploitasi teknologi tersebut dengan mengorbankan warga AS.
Direktur Biro Penyelidik Federal (Federal Bureau of Investigation/FBI) Christopher Wray mengeluarkan peringatan tersebut pada Senin (18/9), dalam sebuah konferensi keamanan siber di Washington bahwa kecerdasan buatan, atau AI, “sudah siap untuk disalahgunakan.”
“Penjahat dan pemerintah asing yang bermusuhan sudah mengeksploitasi teknologi tersebut,” kata Wray, tanpa menjelaskan secara spesifik.
“Meskipun AI generatif dapat menghemat waktu masyarakat yang taat hukum dengan mengotomatisasikan tugas-tugasnya, AI generatif juga dapat mempermudah pelaku kejahatan untuk melakukan hal-hal seperti menghasilkan deepfake (manipulasi penampilan wajah) dan kode-kode berbahaya serta dapat menyediakan alat bagi pelaku penipuan untuk mengembangkan sistem yang semakin kuat, canggih, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan), dan kemampuan yang terukur,” katanya.
Para pejabat FBI, misalnya, pada Juli memperingatkan bahwa ekstremis kekerasan dan teroris telah bereksperimen dengan AI untuk membuat bahan peledak dengan lebih mudah.